Amanda Rezkya Pratiwi
10 / KPR 1
A. Pengertian Presentasi Video
Presentasi video merupakan suatu video untuk mengomunikasikan gagasan, ide atau rencana, yang bertujuan untuk memperkenalkan product yang dibuat melalui proses merekam gambar dan suara, menata urutan dan melanjutkan atau memotong gambar & menyatukannya menjadi kesatuan yang utuh.Proses pengambilan gambar memerlukan sebuah alat seperti camera digital, camera handphone atau software seperti sceencast-o-matic, dll.
B. Ciri - Ciri Presentasi Video
Ciri khas presentasi video adalah mudah dibuat, bersifatspontan, dan mengakomodasir keinginan pembuat. Dengan demikian ciri - cirinya dalah :
1. Mengkomunikasikan ide
2. Menunjukkan solusi
3. Mengkomunikasikan produk dan jasa
4. Menunjukkan cara kerja
Presentasi video seyogyanya mudah dibuat, bersifat spontan dan mengakomodasi ide pembuat. Proses pembuatan presentasi video haruslah dirancang dalam bentuk sederhana dengan memperhatikan :
1. Alur presentasi logis
2. Menggunakanurutan (sequence) naratif, urutan deskriptif, dan urutan penjelasan (explanatory) dengan titik berat pada urutan deskriptif
3. Urutan terjaga kontinuitas
4. Narasi hanya mengantar dan menjelaskan hal - hal tertentu
5. Pada tahap simpulan, ditutup dengan narasi yang kuat
C. Tahap - Tahap dalam Pembuatan Presentasi Video:
1. Tentukan topik, ide, gagasan
Pikiran topik, ide, gagasan untuk video apa yang ingin dibuat. Pilih topik sesuai yang di harapkan diri sendiri, dan sesuai kebutuhan. Buatlah topik yang menarik, agar ketika persentasi banyak yang memperhatikan.
2. Buatlah storyboard untuk shooting
Setelah menentukan ide, gagasan, topik. Selanjutnya untuk membuat rancangan gambaran cerita presentasi video tersebut, yang disebut storyboard. Dibuat cerita awal hingga selesai, yang membentuk suatu alur untuk video tersebut. Fungsi stroyboard, agar mudah mengingat ketika dalam proses shooting video
3. Script atau dialog
Buat catatan dialog yang ada di video, agar mudah di ingat, dan di lihat untuk di kembangkan lagi. Walaupun memakai bahasa asing, tidak ada dialog, namun untuk membuat subtittle itu penting dan lainya. Serta storyboard dan script membuat pembuatan video persentasi lebih terstruktur
4. Proses shooting dan editing
Shoting, dengan baik dan bagus. Mengambil angel yang bagus, sesuai atau mengikuti script dan storyboard yang sudah dibuat. Sehingga proses shooting terasa lebih cepat dan rapi. Dan semua perekaman sudah selesai, maka itu tugas editor yang mengedit video dengan bagus, seperti penambahan efek suara dan lainya
D. FUNGSI PRESENTASI VIDEO
Presentasi video berfungsi sebagai alat atau sarana untuk mengomunikasikan rencana dan ide melalui penyajian satu buah product yang sudah dihasilkan. Selain itu, fungsi presentasi video adalah sebagai alat untuk mengomunikasikan gagasan atau konsep, presentasi video harus menyampaikan keunggulan gagasan atau ide yang dapat di sampaikan. Rencana atau ide adalah upaya untuk mengatasi masalah yg dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan maksud pembuatannya, video bisa diperuntukan :
1. Narasi (Video yang bertujuan untuk menjelaskan narasi)
2. Dokumenter (Video yang bertujuan merekam suatu kejadian atau sejarah dalam kehidupan nyata)
3. Informasi (Video yang bertujuan menjelaskan suatu informasi)
4. Pembelajaran (Video yang bertujuan untuk memberikan materi pembelajaran supaya mudah dupahamai, diserap dan mampu dimainkan ulang)
5. Presentasi (Video yang bertujuan untuk mengomunikasikan rencana atau gagasan)
E. EDITING VIDEO
Editing video merupakan proses penyusunan dan menata hasil rekaman gambar menjadi salah satu keutuhan berdasarkan naskah. Untuk melakukan sebuah editing video diperlukan komponen paling dasar yaitu komputer. Pekerjaan editing meliputi capturing/importing, pemotongan, penggabungan, penyisipan gambar, transisi, dan gambar pendukung lainnya serta pemaduan suara.
F. Tahapan Editing Video
1. Logging
Mencatat dan memilih gambar yang kita pilih berdasarkan time code yang ada dalam masing-masing kaset berdasarkanscript continuity report (catatan time code)
2. Capturing
Proses pemilihan (transfer) gambar yang terdapat dalam kaset video (tape) kedalam komputer.
3. Offline Editing
Proses pemilihan (selection) dan penyusunan shot (juxta position) sesuai dengan susunan skenario tanpa menerapkan efek-efek tertentu
4. Online Editing
Proses penambahan efek-efek tertentu seperti efek transisi, efek warna, efek gerak, caption, dan efek-efek lainnya sesuai dengan kebutuhan cerita
5. Sound Scoring
Proses pemilihan materi audio seperti ilustrasi musik, atmosfir, dan sound effect sesuai dengan kebutuhan cerita
6. Mixing
Proses pencampuran dan pengaturan materi audio mulai dari pengaturan level suara hingga pengaturan filler ilustrasi musik untuk menekankan kondisi emosi tertentu
7. Rendering
Proses penyatuan seluruh format file yang ada dalam timeline menjadi satu kesatuan yang utuh
8. Eksport
Proses pemilihan (transfer) hasil penyuntingan kedalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seperti VCD, DVD, mauoun kaset video (tape)
G. Jenis - Jenis Editing
1. Editing Mekanik (mechanical editing)
Editing Mekanik (mechanical editing) merupakan proses editing untuk memeriksa dan memperbaiki
naskah dari segi bahasa, tanda baca, dan tata bahasa menurut KBBI (Kamus Besar
Bahasa Indonesia) dan gaya selingkung (house style) penerbit.
2. Editing Substantif (substantive editing)
Editing Substantif (substantive editing) merupakan proses editing untuk memeriksa konten naskah yang
meliputi data, fakta, ketelitian dan ketepatan tulisan.
3. Editing Gambar (pictorial editing)
Editing Gambar (pictorial editing)merupakan proses editing dari segi visual pada naskah,
seperti gambar, ilustrasi, tabel, grafik, dan foto.
4. Baca Proof (proofreading)
Baca Proof (proofreading)merupakan proses editing pada tahap akhir, yaitu memeriksa
naskah yang sudah di edit dari segi bahasa, konten maupun visual dengan teliti
untuk memastikan agar tidak ada kekeliruan.
H. Fungsi dalam Tahapan Editing Video.
1. Fungsi Editing Video
Editing video merupakan proses menyusun dan menata video shoot atau hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru. Pekerjaan editing adalah berkaitan dengan proses pascaproduksi, seperti, gambar, penyatuan gambar, dan pemotongan pengisian gambar, colour correction, sound mixing, dan capture video.
2. Fungsi Sound
Fungsi sound meliputi sejumlah keperluan seperti, pembuatan musik ilustrasi, pembuatan sound efek, dan sound recording (untuk keperluan dubbing narasi).
3. Fungsi Image Editing
Merupakan penunjang elemen grafis untuk keperluan editing video yang dipergunakan dalam pembuatan judul dan ilustrasi.
4. Fungsi Animasi dan Visual Effect
Merupakan bagian video berupa animasi atau visual effect.
5. Fungsi Distribusi
Produk video yang telah dibuat mungkin selanjutnya akan didistribusikan kepada pemirsa yang merupakan target komunikasi dari produk video tersebut. Setelah proses editing video menghasilkan format file tertentu, file ini kemudian dapat diproses lanjut dalam usaha pembuatan vcd/dvd agar kelak dapat digandakan atau didistribusikan secara lebih luas.